Sabtu, 11 Februari 2012

KRIN KU, PRA PON 2012: DKI Juara Team Free Combination


18 atlet masuk Pelatnas dan 8 daerah lolos PON 2012.

Majalah Akuatik Indonesia.Team renang indah DKI berhasil menjuarai nomor Free Combination pada hari terakhir Kejuaraan Nasional Renang Indah 2011 pada 11 Februari. DKI mengungguli tujuh daerah peserta lainnya yakni Sumsel, Sulsel, Jatim, DIY, Jabar, Sumbar, dan Kaltim.
Acara rutin agenda tahunan PB PRSI ini berlangsung sejak 8 Februari dengan jumlah peserta meningkat dari tahun lalu, 7 daerah.
Kejurnas ini juga menjadi ajang Pra kualifikasi PON 2012 yang bakal menggelar 7 nomor dan 8 daerah dinyatakan lolos pada PON mendatang, yakni Sumbar untuk 6 nomor, Sumsel 5, DKI 7, Jabar 7, DIY 7, Jatim 6, Kaltim 1, dan Sulsel 7 nomor.
Selain itu, Kejurnas kali ini juga telah memilih 18 atlet untuk mengikuti Pelatnas SEA Games 2013..  

 HASIL

Solo KU A
1.      Azka Ardelia Susatyo, DIY
2.      Mayang Almira Marsha, DKI
3.      Dina Mazida Nurul Hidayah, Jatim’

Duet B
1.      Irawati Pradana/Annisa Saraswati (Jatim)
2.      Anisa Feritrianti/Ferra Devi (DIY)
3.      Vidini Andrawina/Gerhana Maharani (DIY)

Team B
DIY

Duet C
Iim Rahmadhania/ Dita Maharani, Sulsel

Team C
Sulawesi Selatan

Solo KU C
1.      Naima Syeeda, DKI
2.      Cyndi Angelia, DKI
3.      Basya Annisa Yanmar, DIY

Solo FR
1.      Shelvy Melowa, Sulsel
2.      Adela Amanda Nirmala, DKI
3.      Sabihisma Arsyi, DKI

Duet FR
1.      Samara Talia Pattiasina/Tri Eka Sandiri (DKI)
2.      Bianca Ramadona Amini/Niza Nalia Arindri (Jabar)
3.      Sartika Dewi Rachmani/Gadis Kurnia  (Jatim)

Team Free Combination KU
DIY

Selasa, 07 Februari 2012

Renang Indah : Misi Pertahankan Empat Emas


MAKASSAR, FAJAR -- Sebelum tujuh perenang indah Sulsel berangkat ke Jakarta untuk melakoni Kualifikasi PON XVIII/2012, semangat mereka terlebih dahulu dikobarkan. Ketua Umum PRSI Sulsel, Sattar Taba mengingatkan soal pencapaian luar biasa pada PON XVII/2008 lalu.
Pada perhelatan di Kaltim itu, Selvy Melowa dkk meraih empat emas dan satu perak. Makanya, walau baru akan berebut tiket ke PON, para atlet sudah diajak untuk berimajinasi soal misi di PON. “Target kita bisa pertahankan empat emas itu,” ujar Sattar, Sabtu, 4 Februari.
Pernyataan itu dikeluarkan di hadapan para perenang indah saat acara pelepasan kontingen di Wisma Tonasa. Mereka akan bertarung di kualifikasi, 8-11 Februari. Secara keseluruhan, Sattar berharap olahraga di bawah PRSI bisa mempertahankan sembilan keping medali pada 2008 lalu.
Selain renang indah, renang juga menyumbang tiga perak dan satu perunggu di PON lalu. PRSI Sulsel pun optimistis bisa melakukan itu. Apalagi, bertambah lagi cabang yang lolos ke ajang multievent empat tahunan itu. Polo air sudah terlebih dahulu rebut kuota.
Ketua Harian Pengprov PRSI Sulsel, Abd Muin, juga mengaku optimis Sulsel bisa. Apalagi, prospek renang dan polo air juga cukup menjanjikan. Renang misalnya meloloskan tiga perenang. Satu nama yang sudah diumumkan adalah Muhammad Hamgari.
“Hamgari itu masih muda tapi sudah memperlihatkan prestasi bagus. Dia meraih medali di kejuaraan Asia. Di masa depan, Hamgari bisa meraih masa emas,” ujar Muin. Sekadar catatan, Hamgari meraih juga meraih beberapa medali pada Kualifikasi PON belum lama ini.
Sementara untuk renang indah, optimisme lebih tebal karena atlet yang turun sudah punya cukup pengalaman. Ada Selvi Melowa, Rosa Palmastuti, Puspita Budi Utami, Amara Cintiya, Geby Litya, Novayanti Budiman, dan Niken Yuniarti. (*)

(fajar)

Tim Renang Indah DIY Tak Mau Muluk-Muluk


JOGJA—Tim renang indah DIY tak berani memasang target tinggi pada Kejuaraan Renang Indah Kelompok Umur di Jakarta 8-11 Februari 2012 mendatang.
Pelatih renang indah DIY, Ragil Sugirestu mengatakan, DIY bukan bersikap pesimistis namun penentuan target tersebut, didasarkan pada beberapa fakta di lapangan.
“Kami memiliki persiapan yang pendek. Persiapan kami setelah saya selesai mengurusi SEA Games, baru pada Desember saya bisa mengawasi latihan,” papar dia ketika dihubungi Harian Jogja, Senin (6/2).
Selain itu, hal yang juga menjadi pertimbangan adalah rata-rata atlet yang akan terjun baru menggeluti renang indah selama dua tahun.
Ragil mengungkapkan, lama seseorang berkecimpung di renang indah tidak selamanya menentukan kualitas seorang perenang indah. Hal itu tergantung dari individu masing-masing. Ada yang baru setahun sudah bagus namun ada pula yang sudah bertahun-tahun tetap segitu saja kemampuannya.
Pada kejurnas sebelumnya, DIY berhasil menyabet 10 emas dan menjadi juara umum. Namun, tahun ini DIY tidak bisa diperkuat tujuh pemain andalannya karena masuk Puslatda PON. Dengen kodisi tersebut, tim DIY pun tak mau sesumbar akan meraih jumlah emas yang sama pada kejuaraan kali ini.

(HARIAN JOGJA/Kusnul Isti Qomah)

Renang Indah Jatim Menyisahkan Masalah


SURABAYA – Satu lagi cabang olahraga yang baru akan melaksanakan kejuaraan nasional (Kejurnas) di saat cabang olahraga lain sudah rampung menggelarnya. Cabang olahraga renang indah akan mulai menggelar ajang Prakualifikasi PON Rabu (8/2) besok hingga 11 Pebruari 2012 di Jakarta.
Kartika Sekar Ayu Larasati, pelatih renang indah kelompok umur klub ESG Surabaya mengungkapkan, tim renang indah ESG saat ini sudah siap untuk berlaga pada kejurnas di Jakarta nanti. Namun ada masalah yang mengganjal dalam tim ini.
“Kita sudah siap, atlet-atlet juga sudah menjalani beberapa kali latihan, kita akan memaksimalkan ajang ini, karena selain untuk kualifikasi PON, juga sebagai ajang seleksi nasional proyeksi SEA Games 2013," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, enam atlet telah disiapkan untuk berlaga di kelompok umur renang indah yakni Irawati Pradana, Anisa Octariani Saraswati, Anastasia Kirana Putri, Dina M Hidayah, Theresia Putri dan Shanika Adiarti.
Nama terakhir merupakan atlet yang menjadi korban ketidakharmonisan pengurus PRSI Jatim saat ini. "Ya, kasihan dia (Shanika, red) hanya menjadi cadangan di tim Puslatda Jatim, makanya kita masukkan dia di kelompok umur untuk berlaga di kejurnas nanti karena dia punya potensi untuk menjuarai," jelasnya.
Disinggung mengenai gejolak ketidak harmonisan dengan PRSI Jatim yang berimbas pada pemecatan dirinya dari kursi pelatih Puslatda renang indah proyeksi PON 2012, Kartika mengaku tidak masalah, ia hanya kesal pada proses seleksi atlet yang dinilainya tidak transparan. Seleksi atlet memang sarat dengan unsur ketidakadilan dari pengurus PRSI Jatim, sehingga sangat disayangkan atlet seperti Shanika Adiarti Supangkat yang mempunyai prestasi bagus namun tidak masuk dalam tim inti Puslatda Jatim.
“Dia (Shanika, red) adalah atlet hebat, Kejurnas 2011 lalu berada di peringkat ketiga, dia juga merupakan bagian dari tim SEA Games 2011, kita sangat sayangkan dia tidak masuk dalam tim inti, hanya jadi cadangan saja,” tambahnya.

(surabayaposy)